Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Dandim Pemalang Bersama Forkopimda dan Masyarakat Tanam Mangrove dan Bersihkan Sampah
Pemalang – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Dandim 0711/Pemalang Korem 071/Wk Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int., bersama Forkopimda dan seluruh komponen masyarakat melaksanakan penanaman Mangrove dan pembersihan sampah di kawasan rehabilitasi hutan mangrove desa Mojo Kec. Ulujami Kab. Pemalang, Kamis (5/6/25).
Kegiatan diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, SE.MM., di sekretariat program rehabilitasi hutan mangrove OISCA (Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement) RT 03/08 Desa Mojo, yang diikuti pasukan antara lain Kodim 0711/Pemalang, Polres Pemalang, Pos Lanal Tanjungsari, Saka Kalpataru, Saka bhayangkara, Wanabakti, Pramuka, Tomas desa Mojo dan Kelompok Pelita Bahari (Pegiat mangrove)
Dalam sambutannya Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, SE.MM., menyampaikan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2025 mengusung tema “Global Ending Plastic Pollution Atau Hentikan Polusi Plastik”.
Menurut Bupati, kegiatan ini menjadi momen penting untuk membangun kesadaran kolektif akan darurat sampah plastik yang mengancam lingkungan dan kesehatan. Setiap tahun Hari Lingkungan Hidup sedunia mengusung tema yang berbeda difokuskan pada isu lingkungan yang mendesak dan membutuhkan perhatian khusus.
“Peringatan hari lingkungan hidup sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup serta melindungi alam dari kerusakan yang semakin parah”, pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati Pemalang menyerahkan bantuan 72.000 bibit mangrove secara simbolis kepada perwakilan pegiat mangrove.
Dilanjutkan menerima pengarahan dari Gubernur Jateng dalam Zoom meeting “Mageri Segoro” penanaman mangrove serentak di sepanjang pantai Utara dan Selatan Jawa Tengah dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat provinsi.
Dalam arahannya Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. mengatakan, Mageri Segoro tidak sekadar slogan, tetapi juga komitmen nyata dalam menjaga masa depan lingkungan. Penanaman mangrove tidak boleh dilakukan secara sporadis butuh kolaborasi berbagai macam pemangku kepentingan dan harus disiapkan aktivitas lain bagi masyarakat atau kelompok masyarakat yang merawat mangrove, seperti diberikan ikan dan lainnya.
Gubernur menginstruksikan seluruh kepala daerah di wilayah pesisir untuk ikut ambil bagian jika tidak bisa serentak setiap daerah harus punya target dan pelaporan yang jelas.
“Wilayah pesisir Jawa Tengah membentang di 17 kabupaten/kota dengan panjang garis pantai mencapai 971,52 kilometer. Kawasan ini mencakup ekosistem penting, termasuk 16 ribu hektare lebih hutan mangrove yang tersebar di pantai utara dan selatan’, pungkas Gubernur.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Pemalang Nurkholes, S.H., M., S.I., Anggota DPRD Ramuji, Kajari Pemalang Muib, S.H., M.H.Li., Kepala Pengadilan Agama Salahuddin Sibaga Bariang SH. MH, Wakapolres Pemalang Kompol Edi Purnama Lilah, S.H M.H, Sekda Heriyanto S. Pd,. M.Si, Ketua TP PKK Kab. Pemalang Ny. Novi, Ketua DWP Kab. Pemalang Ny. Diah Budhi Rahardjo, Kabid LH Kab. Pemalang Wiji Mulyati, S.K.M, Kalak BPBD Kab. Pemalang Andre Adi.
Selain itu juga Danposal Tanjungsari Pemalang Lettu Laut (P) Ishermanto, Para Asisten dan kepala OPD Kab. Pemalang, Muspika Ulujami, Camat Comal dan Camat Pulosari, Para pimpinan BUMD dan BUMN Kab. Pemalang, PJU Polres Pemalang, Kades se Kecamatan Ulujami, Perwakilan OICA Kab. Pemalang dan Sekretaris Oisca Mojo Tolani.